Pertaruhan Baru di Lahan Gambut

Proyek lahan gambut sejuta hektare dengan telak telah memindahkan kemelaratan ke Kalimantan. Dimulai pada 23 Januari 1996, megaproyek yang "menerjemahkan" impian mantan presiden Soeharto akan swasembada pangan itu berakhir dengan tragedi yang memilukan Indonesia; negara merugi triliunan rupiah, hancur-leburnya ekosistem, pemiskinan penduduk lokal, terlunta-luntanya belasan ribu transmigran. Pekan ini, satu Tim Terpadu yang melibatkan sejumlah departemen bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional membahas rencana konservasi dan redesain kawasan tersebut, yang telah menuai gelar sebagai "bencana lingkungan terbesar di jagat". Untuk sementara, perkiraan biayanya: sekitar empat kali lipat dari proyek terdahulu. Mingguan ini melaporkan investigasi kebinasaan lahan gambut Kalimantan pada edisi 12 April 1999. Berikut hasil penelusuran kembali TEMPO ke lokasi yang sama—sebuah revisit—pada Desember silam dan Januari ini.

Minggu, 1 Februari 2004

Hawa panas yang menyaput Gunung Kidul, Yogyakarta, tak membuat Presiden Megawati Soekarnoputri kegerahan. Dalam balutan baju batik cokelat bertangan panjang, Presiden duduk tenang di depan para menteri dan ratusan undangan yang sibuk mengipas-ngipas mengusir panas. Hari itu, Rabu pekan lalu, Megawati hadir di Gunung Kidul yang tandus itu untuk satu acara mulia: pencanangan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

Pemerintah bercita-ci

...

Berita Lainnya

Album

Minggu, 1 Februari 2004

Album

Minggu, 1 Februari 2004

Album

Minggu, 1 Februari 2004

Album

Minggu, 1 Februari 2004