SEORANG pemuda, sebut saja Harno, berjalan terhuyung-huyung dengan langkah terseok-seok. Pakaiannya lusuh, wajahnya kotor, matanya cekung, bau badannya bak sampah busuk, dan akhirnya terjatuh di jalanan sebuah gang di Kampungbali, Jakarta Pusat. Tubuhnya menggigil, padahal siang sedang terik-teriknya. Dari mulutnya keluar ingauan tidak jelas meminta sesuatu. Harno sedang sakaw. Tapi, anehnya, warga yang lalu-lalang diam saja, tidak ada yang m...