Ke Jakarta, Sutiyoso kembali
Dari sebuah gedung berlantai empat, berwarna krem, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat—kantor DPRD DKI—nama Gubernur DKI Jakarta yang baru akan diluncurkan pada Rabu pekan ini. Tujuh kontestan "bertarung" di depan 85 anggota DPRD DKI Jakarta. Tapi Gubernur Jakarta Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sutiyoso—petarung paling kuat—seakan telah memenangi kontes itu sebelum perhelatan dimulai. Dia dicalonkan dua fraksi besar: PDIP dan Golkar, ditambah Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan. Yang tak kalah penting, dia mengantongi "brevet wajib" bagi setiap calon Gubernur DKI Jakarta: restu presiden. Megawati tetap berkenan kepada Sutiyoso kendati rapor gubernur itu diwarnai sederet angka merah—dari dugaan keterlibatannya dalam peristiwa 27 Juli 1996 hingga aneka korupsi dan kolusi yang berkembang selama Ibu Kota berada di bawah komandonya. Siapa sesungguhnya Sutiyoso?
Minggu, 8 September 2002
Lengkingan tangis itu menerobos ke dalam rumah keluarga Tjirtodihardjo di suatu pagi. Pak Tjirto segera menghambur ke halaman untuk membujuk anak lelakinya yang tengah meraung-raung sembari berguling di atas pasir. Alih-alih mereda, bujukan ayahnya membuat lengkingan si Bendol, nama bocah itu, kian menggila. "Tabiatnya memang keras sejak kecil," tutur Suparto Tjirtodihardjo, kakak kandungnya. Adapun Bendol, bocah lelaki yang keras hati itu, di kemu...