Sebuah siang di pertengahan Juni 1984. Menteri Kehutanan Soedjarwo berhadapan dengan pengusaha kakap Sudwikatmono. Adik sepupu penguasa Orde Baru Soeharto itu didampingi Direktur Utama Mandara Permai, Subagja Prawata. Mereka baru saja meneken perjanjian tukar guling: 830 hektare hutan Angke-Kapuk milik Departemen Kehutanan akan ditukar dengan kapling milik Mandara. Aturannya sederhana: luasnya harus sama, kecuali jika kapling pengganti itu berada...