Perbudakan di Kilang Walet

Para pekerja Indonesia di perusahaan Albert Tei kerap menerima upah jauh di bawah standar. Terikat kontrak dan ancaman denda.

Senin, 20 Maret 2017

EMPAT gadis berkerudung makan dengan lahap di Restoran Rasa Utara, Mal Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, Ahad siang pekan terakhir Februari lalu. Tahu asam manis, sayur tauge, sosis, danchicken nuggetmereka santap satu per satu. "Saya belum makan dari pagi," kata Sundari-bukan nama sebenarnya. "Perusahaan tak memberi kami makan pagi pada hari Minggu."

Sundari bercerita, kadang mereka hanya makan pagi dengan nasi berlauk tempe atau sayur, bahkan ta

...

Berita Lainnya