Terusir dari Tanah Leluhur

Kehadiran investor membuat warga sulit menjalankan ritual adat. Ada yang memercikkan pertumpahan darah.

Senin, 2 April 2012

PRIA dengan ikat kepala berbentuk bulu burung setinggi setengah meter itu komat-kamit membaca mantra. Siang itu, Wang Loh, 50 tahun, memimpin ritual tuhing di Long Temen Estate,­ Kalimantan Timur. Inilah ritual suku Dayak Wahea saat awal-awal menduduki kamp perusahaan kelapa sawit di daerah itu pada Januari lalu.

Dalam rekaman video yang disaksikan Tempo, puluhan warga menghadiri ritual tuhing. Mereka memohon bantuan leluhur mengembalikan hak u

...

Berita Lainnya