Emas di Senayan, Loyang di Karawang

PT Industri Sandang I melepas asetnya di kawasan emas Patal, Senayan, Jakarta Selatan. Tanpa melalui tender, Menteri Keuangan J.B. Sumarlin menunjuk Anthony Salim, putra taipan Liem Sioe Liong, melalui PT Graha Delta Cipta sebagai rekanan. Isi perjanjian tukar guling (ruilslag) itu sangat manis. Aset Industri Sandang senilai Rp 115,8 miliar di Senayan akan ditukar dengan tanah berikut pabrik modern di Telukjambe, Karawang, plus saham 10 persen pada proyek superblok di Patal Senayan.

Faktanya, pabrik di Karawang jauh di bawah mutu yang dijanjikan. Penolakan Direksi PT Industri Sandang I sempat membuat alot proses ruilslag. Selama enam tahun proses tukar guling, direksi PT Industri Sandang I sampai berganti tiga kali.

Setelah Presiden Soeharto meminta proses tersebut segera dituntaskan, tukar guling itu akhirnya terjadi. Pada tahun 2000, Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan bahwa tukar guling ini merugikan negara Rp 121,63 miliar. Namun, kasus itu terus mengendap hingga kini.

Senin, 5 Maret 2007

Pesawat dari Surabaya baru saja mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Direktur Utama PT Industri Sandang I, M. Ismoedi, turun bersama Direktur Keuangan M. Maksum dan Direktur Litbang M. Imam Saleh. Mereka datang atas perintah Direktur Jenderal Pembinaan Badan Usaha Milik Negara Bacelius Ruru.

Belum sempat mereka keluar dari bandara, seorang teman mencegat. “Rapat dengan Bacelius cuma kedok. Anda akan dipa

...

Berita Lainnya