Dua Menantang Al-Zaytun

Minggu, 7 Juli 2002

Nisa—nama samaran—masih mengingat jelas peristiwa itu. Suatu petang dalam sebuah pertemumuan kelompok pengajiannya di Bandung, ia menjadi terdakwa. Pasalnya, Nisa hanya menyetor uang Rp 45 ribu, jauh di bawah target harian yang dibebankan Ihsan Khoir, pemimpin pengajian.

”Nuqson, lagi-lagi nuqson!” umpat Ihsan. Nuqson adalah istilah untuk kekurangan setoran. Anggota pengajian seperti Nisa memang diwajibkan mengumpulkan iuran

...

Berita Lainnya