Penyesalan yang Terlambat

Facebook disebut turut memicu kerusuhan rasial di Sri Lanka dan menyuburkan berita bohong di Indonesia. Membentuk dewan pengawas konten yang independen.

Iwan Kurniawan

Sabtu, 30 Mei 2020

DUA tahun setelah Article One Advisors LLC, perusahaan konsultasi di bidang hak asasi manusia, merilis laporannya soal kerusuhan besar di Sri Lanka pada 2018 dan maraknya kabar bohong di Indonesia pada 2017, Facebook akhirnya meminta maaf. Laporan Article One menyebutkan bahwa raksasa media sosial tersebut berperan dalam menyebarkan ujaran kebencian yang memicu diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia di kedua negara.

“Kami menyesali

...

Berita Lainnya