Jejak Hitam Penyokong Genosida Rohingya
Tim Pencari Fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkap jaringan bisnis militer yang membantu operasi pembersihan etnis Rohingya. Menyerukan embargo penjualan senjata ke negeri itu.
Abdul Manan
Sabtu, 7 September 2019
Di bawah bayang-bayang ancaman peradilan pidana internasional, militer Myanmar mengumumkan rencana penyelidikan dan pengadilan militer untuk personelnya yang melanggar hak asasi manusia terhadap warga Rohingya di Negara Bagian Kachin. Mereka diduga telah membunuh 400 warga muslim Rohingya. Juru bicara militer, Tun Tun Nyi, tak bersedia berkomentar tentang temuan tim penyelidik itu. “Kami tidak punya hak mengetahuinya,” kata Tu
...