Terjepit di Antara Dua Perang
Di Aleppo, kehidupan normal sudah berakhir sejak perang saudara pecah pada 2011. Kondisi bertambah buruk kini.
Senin, 10 Oktober 2016
JUMLAH mereka cukup besar. Di antara ledakan bom, desingan peluru, dan raungan pesawat tempur, menurut Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, hiduplah 250 ribu warga sipil di Kota Aleppo timur. Seperempat dari mereka adalah anak-anak.
Dalam keadaan darurat ini, Abu Mehio, 38 tahun, yang sebelum revolusi 2011 merupakan pelatih sepak bola di klub polisi Al-Shortah, Aleppo, kini menjadi koordinator pembuat roti. Dialah kepala dewan setempat ya
...