ISIS dan Taliban

Persaingan berdarah kelompok radikal ISIS dan Taliban berlangsung terus. Penyebabnya masalah politik dan bisnis, ketimbang ideologi.

Senin, 4 Januari 2016

Afganistan. Nun jauh di bawah ketinggian Pegunungan Hindu Kush yang bersalju, kokoh, dan kekal, Afganistan bergumul dengan pertumpahan darah, perang saudara yang semakin tak berujung.

Jumat dua pekan lalu, muncul berita mencengangkan. Rusia dan Taliban, dua musuh bebuyutan sejak 1993, bersepakat untuk bertukar informasi mengenai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Taliban sendiri membantah kekhawatiran bahwa ISIS merupakan ancaman. "Mer

...

Berita Lainnya