Teroris karena Latihan Jumping Jack
Presiden Barack Obama meminta maaf karena serangan drone Amerika menewaskan warga Amerika dan Italia. Tapi bagaimana serangan itu dilancarkan belum akan berubah.
Senin, 4 Mei 2015
Rafiq ur Rehman, seorang guru dari kawasan terpencil Waziristan Utara, Pakistan, mengunjungi Washington, DC, bersama anak laki-lakinya, Zubair, 12 tahun, dan anak gadisnya, Nabila, 9 tahun. Bertiga, pada musim gugur 2013 itu, mereka membawa misi yang boleh dibilang berani, meski juga mustahil: menantang salah satu alat pembunuh paling rahasia milik pemerintah Amerika Serikat.
Rehman sekeluarga mengatakan sebuah misil yang ditembakkan dari satu d
...