Setelah Seribu Nyawa Melayang

Perusahaan pengecer internasional sepakat meneken perjanjian perlindungan buruh Bangladesh. Sebagian besar perusahaan Amerika Serikat menolak bergabung.

Minggu, 19 Mei 2013

Kalpona Akter akhirnya bisa bernapas lega setelah para pengecer garmen dunia bersedia meneken perjanjian untuk melindungi buruh Bangladesh. Bagi perempuan pegiat buruh ini, kesediaan sejumlah perusahaan besar Eropa dan satu dari Amerika Serikat itu sangat berarti bagi kesejahteraan buruh di negerinya. "Komitmen mereka adalah kemenangan besar bagi kami," kata Direktur Eksekutif Kelompok Pusat Solidaritas Buruh Bangladesh ini, Rabu pekan lalu.

Selas

...

Berita Lainnya