Melepas Amarah dengan Ujung Jari

Sejumlah warga Afganistan memilih tidak turun ke jalan untuk melancarkan protes. Situs jejaring sosial jadi pilihan.

Senin, 9 April 2012

Foto itu mendadak menjadi buah bibir di Afganistan begitu muncul di situs jejaring sosial Facebook dua pekan silam. Di dalamnya tampak seorang pria muda dengan pipi yang basah. Air mata masih menggenang di kelopaknya.

Di dalam foto itu termaktub kalimat yang dicetak dengan huruf berwarna kuning terang, "Terima kasih Amerika Serikat dan dunia karena membunuh seluruh keluargaku dan membantu menumpahkan air mataku."

Pengunggahnya ingin menggambarkan

...

Berita Lainnya