Malam Berdarah di Mumbai

TIGA puluh teroris menyerbu sembilan pusat keramaian di Mumbai: 160 tewas, 400 terluka. Gesekan politik, kecemburuan, dan gencarnya westernisasi memicu serangan.

Senin, 1 Desember 2008

SASTRAWAN India peraih Nobel, V.S. Naipaul, pernah berkata, ”Mumbai adalah sebuah keriuhan.” Rabu malam pekan lalu, keriuhan itu mewujud petaka teror. Sekitar 30 orang bersenjata senapan otomatis dan granat menyerang sembilan pusat keramaian. Kota yang hingga pertengahan 1990-an masih bernama Bombay itu pun bersimbah darah.

Mula-mula, empat orang bercelana jins dan berkaus menyeruak ke sebuah peron di stasiun kereta api Chattrapati Shivaji T

...

Berita Lainnya