Pulau Run Riwayatmu Kini

Pulau Run, yang jarang diketahui masyarakat Indonesia, pada masa silam adalah pulau yang menjadi incaran pedagang Eropa. Belanda dan Inggris berkali-kali bertempur memperebutkan pulau penghasil pala yang ada di perairan Banda itu. Belanda girang tatkala mengakhiri perang laut yang kedua dengan Inggris (1665-1667), Inggris dalam perundingan bersedia menukar Run dengan Manhattan, pulau besar di tepi Sungai Hudson, Amerika Serikat. Perjanjian penukaran Pulau Run dengan Manhattan pada 31 Juli 1667 itu dikenal dengan nama Traktat Breda. Tahun ini tepat 350 tahun sejak peristiwa tersebut. Manhattan tumbuh menjadi salah satu dari lima kawasan yang membentuk Kota New York. Manhattan dipenuhi gedung pencakar langit. Kota ini menjadi jantung bisnis dan daya pikat segala kemajuan di dunia. Akan halnya Pulau Run, nasibnya tragis menjadi pulau terisolasi. Penduduknya pun masih mengalami kesulitan air. Tempo menelusuri jejak-jejak sejarah traktat tersebut, mereportase Pulau Run yang nyaris terlupakan, juga merekam pameran seni di New York yang digelar untuk mengingatkan pernah adanya tukar guling antara Manhattan dan Pulau Run.

Senin, 12 Juni 2017

DARI Grote Mark-alun-alun Kota Breda, Belanda-bangunan berbata merah kecokelatan itu sudah terlihat. Menara-menaranya berdiri anggun di empat sisi bangunan tersebut. Sebuah sungai kecil melingkari bangunan yang dikenal dengan nama Puri Breda itu.

Dibangun pada abad ke-12, puri itu pernah dimiliki William I, leluhur keluarga bangsawan Nassau-Orange, yang menurunkan raja-raja di Eropa. Puri itu pernah menjadi rumah sakit, sebelum difungsikan sebag

...

Berita Lainnya