Penglipuran, Keasrian, dan Awig-awig
Penglipuran, desa adat di Kabupaten Bangli, Bali, disebut-sebut sebagai salah satu desa paling bersih di dunia. Desa yang berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut itu memiliki sekitar 200 rumah tradisional yang tertata begitu rapi. Halamannya bersih tanpa sebutir sampah pun. Aneka jenis tanaman hias, seperti kembang sepatu, mawar, bugenvil, dan kemboja, menghiasi pekarangan. Udaranya segar. Tak ada kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di desa yang dihuni masyarakat Bali Aga itu.
Menjaga kebersihan telah menjadi kebiasaan turun-temurun di Penglipuran. Desa ini juga memiliki aturan tentang menjaga kebersihan lingkungan lewat undang-undang adat awig-awig. Desa yang juga pernah meraih penghargaan lingkungan Kalpataru ini pun gigih mempertahankan kawasan hutan bambu.
Senin, 1 Agustus 2016
"PERTAMA kali saya tahu kabar itu dari baca situs boombastis.com," kata I Nengah Moneng, 65 tahun, Ketua Pengelola Wisata Desa Penglipuran. Sembari mengajak Tempo meneguk loloh cemcem, minuman khas Desa Penglipuran, yang rasanya perpaduan manis, asam, dan asin, ia membicarakan Penglipuran yang mendadak nge-hits di media sosial sebagai tiga desa paling bersih di dunia bersama Desa Giethoorn di Belanda dan Desa Mawlynnong, India
Ruang tamu rumahnya
...