Para Pengincar Artefak Emas

Tiga tahun terakhir, sindikat pencurian kian gencar menyasar museum. Di Yogyakarta, mereka memecah kaca Museum Sonobudoyo, mematikan CCTV, lalu menggondol artefak emas dari zaman Mataram kuno. Ahwal serupa menimpa Museum Nasional, Jakarta. Di Bali, pratima—barang suci dari emas—disikat dari beberapa pura. Padahal nilai nominal artefak-artefak emas itu tak terlalu tinggi. Dan banyak yang berupa lempengan bertorehkan inskripsi aksara yang belum dipahami. Ini menimbulkan dugaan ada faktor mistis—yang diminati para penadah. Seberapa penting sajian emas di candi-candi Mataram kuno bagi para kolektor? Tempo melaporkan dari Yogyakarta, Bali, dan Jakarta.

Senin, 11 November 2013

Awal pekan ini, genap dua bulan gedung lama Museum Nasional, Jakarta Pusat, ditutup. Pengunjung museum kini hanya bisa menikmati berbagai benda purba yang tersimpan di gedung baru. Persisnya di sisi kanan kompleks museum yang akrab disebut Museum Gajah itu. Isinya tak selengkap koleksi di gedung lama. Benda-benda yang paling menarik di gedung baru hanya prasasti kerajaan Jawa kuno dan tulang-belulang manusia purba.

Itu pun sebagian hanya replik

...

Berita Lainnya