Jatuh-Bangun Majalah Warisan Dr Soetomo

Panjebar Semangat, majalah berbahasa Jawa legendaris yang terbit di Surabaya, pada September lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-80. Majalah ini bermula dari tabloid sederhana yang didirikan oleh tokoh pergerakan nasional, Dr Soetomo, pendiri Budi Utomo.

Pada 1950-an, Panjebar Semangat menjadi media yang berpengaruh. Pada 1957, misalnya, majalah tersebut mengirim redaksinya, Soebagijo I.N., ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, untuk meliput debat tentang status Irian Barat antara delegasi Indonesia dan Belanda. Pada 1960-an, oplahnya pernah mencapai 85 ribu eksemplar. Hanya majalah berbahasa Indonesia Star Weekly, pimpinan P.K. Ojong (pendiri Kompas), yang saat itu tirasnya hampir menyamai Panjebar Semangat.

Kini kondisi majalah yang juga banyak melahirkan sastrawan Jawa andal itu kembang-kempis. Memperingati ulang tahunnya, Tempo menyajikan sebuah laporan.

Senin, 7 Oktober 2013

Sampul muka edisi pertama majalah Panjebar Semangat itu tampak lusuh. Meskipun tersimpan rapat di bingkai kaca dan rapi menempel di dinding ruang redaksi, lembaran tersebut juga bukan asli dari tahun 1933. "Aslinya ada di museum di Jakarta," kata Pemimpin Redaksi Panjebar Semangat Arkandi Sari dua pekan lalu.

Seperti kondisi salinan halaman muka tersebut, bangunan kantor Panjebar Semangat yang berada di Jalan Gedung Nasional Indonesia di Surabaya

...

Berita Lainnya