Kisah Sebuah Ruang

Senin, 18 Oktober 2010

LEMARI cokelat itu seperti rumah panggung. Empat kakinya berjarak satu meter. Sementara itu, atapnya berbentuk gunungan dengan salib di pucuknya. Untaian rosario cokelat mengganduli salib itu. Pintunya terbagi dua vertikal, dengan dua gagang keemasan di kiri dan kanan serta satu lubang kunci menjadi alat pembukanya. Di dalam lemari jati inilah Tuan Ma ”tidur”.

Lemari itu menjadi sentra ruangan berluas 14 meter persegi. Tandu yang biasa digun

...

Berita Lainnya