Gembel-gembel Beijing, Suatu Hari

Pertumbuhan ekonomi Cina yang tinggi membuat Beijing kini menjadi kota digital. Kota ini ingin menjadikan dirinya sebuah metropolitan yang indah, canggih, sekaligus zero dari unsur-unsur kekumuhan. Sejak sepuluh tahun lalu, pemerintah kota aktif melakukan gerakan pembersihan orang miskin. Apalagi menjelang Olimpiade 2008, pembersihan ini semakin gencar. Gelandangan, pengemis, dan pengasong terus digusur. Tapi gerakan ini tak sepenuhnya berhasil. Masih banyak gembel yang tak mau menyingkir. Wartawan Tempo Sunudyantoro mereportasekan kaum rudin Beijing ini.

Senin, 20 September 2010

Pria berkaus putih keruh merebahkan tubuhnya di bangku taman kawasan pedestrian di luar tembok Kota Terlarang, Beijing, Republik Rakyat Cina. Handuk putih menyampir di sandaran bangku tempat dia tidur pada siang bolong itu. Tas hitam menyangga tengkuk dan kepalanya, menggantikan tugas bantal.

Ia seperti ingin melupakan Beijing yang sedang tertimpa cuaca ganjil. Siang itu, cuaca demikian panas. Menurut badan meteorologi, dalam sepuluh hari terakh

...

Berita Lainnya