Para Pahlawan Penjelajah Kampung

Mereka menempuh ratusan kilometer berjalan kaki menuju kantong-kantong warga terbelakang. Hidup bersama warga untuk menjelaskan program pemberdayaan masyarakat.

Senin, 13 April 2009

Dua anak panah yang dito­dongkan ke kepala dan perutnya membuat Yusuf Pasorong pasrah, tak mampu berkata-kata. Sebuah kapak melayang di depan hidungnya, membelah lantai kayu rumah panggung tempat ia bersimpuh. Hanya sisa refleksnya yang menyelamatkan jemari kakinya dari mata kapak. Di Distrik Doufo, Kabupaten Puncak Jaya, akhir tahun lalu, Yusuf merasa ajal di depan mata. ”Saya berpikir itulah akhir hidup saya. Saya cuma memikirkan bagaimana n

...

Berita Lainnya