Ekstensometer van Yogya
Senin, 6 April 2009
RATUSAN nyawa melayang akibat bencana yang datang tak henti-henti. Dalam kasus longsor dan banjir, korban jatuh akibat tak adanya sistem peringatan dini.
Tak usah membayangkan alat canggih yang diimpor dan mahal untuk memberikan peringatan awal itu. Sejak 2006, dua dosen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengembangkan alat pendeteksi gerakan tanah dan curah hujan. Dibandingkan dengan buatan luar negeri, harganya hanya seperlima, namun le
...