Wahyu Hidayat Borong Prestasi di Akhir Masa Jabatan sebagai Pj Wali Kota Malang

Menjelang akhir masa jabatannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mencatatkan sederet prestasi di kancah nasional.

Iklan

Minggu, 1 September 2024

Menjelang akhir masa jabatannya, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mencatatkan sederet prestasi di kancah nasional. Pada Jumat, 9 Agustus 2024, Wahyu menerima apresiasi dari berbagai lembaga atas kinerjanya sebagai kepala daerah. Di antaranya, ia terpilih sebagai salah satu dari enam wali kota se-Indonesia yang menerima Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tahun 2024, dan juga meraih penghargaan sebagai Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Terbaik Tingkat Nasional.

Wahyu Hidayat mendapatkan pengakuan dalam tiga kategori utama di ajang apresiasi yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI dan sebuah media nasional. Tiga kategori tersebut adalah kesejahteraan rakyat, pelayanan publik, dan ekonomi daerah. Wahyu mempresentasikan pencapaiannya di hadapan para juri di Jakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Dalam pemaparannya, Wahyu menyoroti keberhasilan agenda strategis Kota Malang yang dituangkan dalam program “4 Sehat 5 Sempurna”. Program ini mencakup pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, penurunan angka stunting, kemudahan berusaha, serta transformasi pelayanan publik dan penguatan ekonomi kreatif. “Tingkat kemiskinan di Kota Malang saat ini berada pada level terendah dalam dekade terakhir, bahkan menjadi yang kedua terendah di Jawa Timur dan jauh di bawah rata-rata nasional,” ujar Wahyu.

Langkah konkret penanganan kemiskinan dilakukan melalui inovasi pendataan kesejahteraan sosial dengan PDKTSAM Reborn, yang berfokus pada ketepatan sasaran berbasis data geospasial. Inovasi ini dianggap sebagai salah satu faktor kunci dalam penurunan angka kemiskinan di Malang. Fitur pembaruan data yang akurat, mencakup identitas, alamat, dan kebutuhan, mendapat apresiasi dari dewan juri.

Di bidang kesehatan, Wahyu juga bangga atas capaian Universal Health Coverage (UHC) bagi warga Malang. “Penanganan stunting di Kota Malang dilaksanakan secara kolaboratif dengan pendekatan lintas program dan kegiatan. Kami melibatkan berbagai perangkat daerah untuk intervensi spesifik dan sensitif,” katanya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memberikan penghargaan atas komitmen Kota Malang dalam pelestarian lingkungan melalui Proklim. Penghargaan ini diserahkan pada hari kedua Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2 yang bertema ‘10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas’. Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menerima penghargaan ini langsung dari Menteri KLHK, Siti Nurbaya Bakar, sebagai Pembina Proklim Terbaik Tingkat Nasional.

Usai menerima penghargaan, Wahyu menyampaikan apresiasinya. “Penghargaan ini adalah pengakuan yang luar biasa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kota Malang terpilih sebagai Pembina Proklim Terbaik Nasional bersama 20 kota lainnya,” ujarnya bangga. 

Wahyu berharap, pengakuan ini dapat menjadi inspirasi dan penyemangat bagi seluruh warga Kota Malang untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Dengan penghargaan ini, kami ingin mendorong semangat warga Kota Malang untuk terus terlibat aktif dalam program-program pro-lingkungan,” katanya, menambahkan.

Seiring berakhirnya masa jabatannya, Wahyu Hidayat meninggalkan jejak prestasi yang diharapkan dapat menjadi pijakan bagi keberlanjutan program pembangunan di Kota Malang. Melalui program 4 Sehat 5 Sempurna dan inovasi-inovasi lainnya, Wahyu telah menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada kebijakan yang baik, tetapi juga pada pelaksanaan yang tepat sasaran dan kolaboratif. 

Berita Lainnya