Makanan Tambahan Lokal untuk Balita Penajam Paser Utara

Program Pemberian Makanan Tambahan bertujuan mengatasi masalah stunting yang masih menjadi momok di Penajam Paser Utara.

Iklan

Minggu, 18 Agustus 2024

Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju atau OASE KIM bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk balita di Desa Giripurwa pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Wakil Ketua Bidang II OASE KIM, Ida Rachmawati Budi G. Sadikin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi masalah stunting. “Program PMT ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak,” ujarnya.

Angka stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara masih tinggi, karena itu kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu upaya mengatasi masalah tersebut. Penjabat Bupati PPU, Makmur Marbun, mengakui prevelansi stunting masih menjadi pekerjaan rumah di daerahnya.

Kendati demikian, ia optimistis dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk program PMT ini. “Stunting bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak anak. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama secara serius untuk mencegah dan menurunkan angka stunting,” ucapnya.

Marbun menjelaskan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melibatkan berbagai pihak dalam upaya penurunan stunting, mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hingga swasta. "Kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Jansje Grace Makisurat, juga mengakui prevalensi stunting di wilayah ini masih cukup tinggi. Namun, melalui berbagai upaya intervensi, baik spesifik maupun sensitif, angka tersebut telah menunjukkan penurunan. "Program PMT lokal yang dicanangkan merupakan salah satu bentuk intervensi spesifik yang bertujuan untuk memperbaiki status gizi balita," katanya.

Grace menjelaskan program PMT lokal ini menyasar 873 balita yang tersebar di 11 wilayah puskesmas di semua desa/kelurahan melalui kader posyandu. Sasaran kepada balita yang mengalami masalah pertumbuhan atau kekurangan berat badan (underweight).

"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak," tutur Grace.

Ia memastikan Pemerintah Kabupaten PPU akan terus melakukan evaluasi terhadap program PMT lokal ini. Hasil evaluasi akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan program, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Berita Lainnya