Gerakan Serentak Membangun Sumatera Utara

Sumatera Utara menawarkan beragam potensi ekonomi. Bergerak bersama membangun untuk kesejahteraan rakyat.

Iklan

Minggu, 18 Agustus 2024

Pasca dilantik sebagai penjabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, langsung kerja cepat dengan sejumlah terobosan dan berbagai inovasi  untuk mempercepat pembangunan. Dia menyatakan akan mendedikasikan dirinya untuk kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara. 

“Saya ke Sumut dalam rangka tugas, menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan pemberdayaan masyarakat, melaksanakan kegiatan untuk menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah,” ujar Fatoni, pada acara pisah sambut penjabat gubernur, Junil lalu. 

Salah satu gebrakan yang dilakukan Fatoni adalah menjaga kedaulatan pangan di Sumatera Utara. Dia berkomitmen terus menjaga produksi komoditas pangan secara berkelanjutan, sehingga kedaulatan pangan terus terjaga. 

Fatoni menyatakan akan menjaga produktivitas agar laju inflasi terus terkendali. “Selama ini, produktivitas komoditas utama di Sumut seperti padi, jagung dan cabai merah telah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Produksi cabai merah Sumut telah memasok kebutuhan di beberapa provinsi di Sumatera,” ujarnya, Minggu, 11 Agustus 2024. 

Pemerintah provinsi terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas pangan. Salah satunya melalui Gerakan Sumut Menanam dengan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian. Pemerintah juga menyalurkan benih cabai merah untuk 178 hektare, bawang merah seluas 152 hektare, padi seluas 7.849 hektare, jagung seluas 1.660 hektare dan alat mesin pertanian sebanyak 286 unit.

Fatoni juga membenahi infrastruktur pertanian, seperti jaringan irigasi sepanjang 6,6 kilometer dan jalan usaha tani sepanjang 7,2 kilometer. Pemerintah Sumatera Utara mempersiapkan petugas lapangan untuk pemantauan terhadap kondisi iklim pada daerah yang berpotensi rawan kekeringan.  “Kami terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh instansi lain,” ucapnya. 

Selain pangan, Fatoni menyiapkan sejumlah program untuk untuk mendukung visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 yakni “Sumut Unggul, Maju, dan Berkelanjutan”.

Program-program berisi tentang pembangunan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi, peningkatan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Kemudian peningkatan tata kelola pemerintahan baik yang berkualitas dan inovatif.

Di bidang pembangunan sumber daya manusia, pemerintah memprioritaskan program pengelolaan pendidikan, pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat. Selain itu juga peningkatan pembangunan gender dan perlindungan anak. 

Fatoni mengatakan program pengelolaan pendidikan di Sumut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Upaya ini dilakukan dengan pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan serta pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah. “Ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya, sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif,” ujarnya. 

Di bidang upaya pemenuhan kesehatan perorangan dan masyarakat berfokus pada penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas dan mudah akses oleh masyarakat. “Inisiatif utama program ini yakni pembangunan dan rehabilitasi fasilitas kesehatan serta penyediaan alat kesehatan,” kata Fatoni. 

Pemerintah provinsi juga akan meningkatkan pembangunan gender dan perlindungan anak. Upaya ini dilakukan dengan peningkatan kualitas pelatihan dan akses tenaga kerja terhadap dunia usaha. 

Pembangunan Ekonomi 

Di bidang ekonomi, fokus utama Fatoni adalah pemberdayaan ekonomi melalui program penurunan tingkat pengangguran dan peningkatan kesejahteraan petani. Kemudian peningkatan kontribusi sektor pariwisata dan penurunan angka kemiskinan. 

Menekan angka pengangguran adalah dengan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memperkuat ekonomi lokal.  “Membantu UMKM tumbuh menjadi usaha yang tangguh dan mandiri, program ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja tetapi juga mendorong pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan serta peningkatan investasi,” kata Fatoni. 

Sedangkan program peningkatan kesejahteraan petani, dilakukan penurunan alih fungsi lahan dan peningkatan nilai tambah. Upaya ini dilakukan melalui pembangunan infrastruktur dan sarana pertanian, produktivitas pertanian, sumber daya manusia dan kelembagaan petani. 

Pengembangan sektor pariwisata dilakukan melalui peningkatan di antaranya nilai tambah pariwisata, kualitas kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan sektor pariwisata. Pemperintah provinsi juga melakukan perlindungan, pengembangan, penambahan dan pembinaan objek pemajuan pariwisata. 

Adapun penurunan angka kemiskinan melalui peningkatan identifikasi pemutakhiran data masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Kemudian penurunan beban pengeluaran masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Upaya yang dilakukan peningkatan pemenuhan akses layanan dasar untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin.

Infrastruktur untuk Kesejahteraan

Fatoni menggulirkan sejumlah program untuk peningkatan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan. Program ini dilakukan melalui penyelenggaraan jalan, pengelolaan sumber daya air (SDA), peningkatan layanan infrastruktur permukiman, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan penurunan ketimpangan pembangunan wilayah.

Menurut dia, pembangunan dan pemeliharaan jaringan jalan yang baik adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan akses ke pasar. Infrastruktur jalan yang memadai juga penting untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial, membantu menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan pusat-pusat ekonomi. “Kami memastikan mobilitas dan konektivitas yang lebih baik,” kata Fatoni. 

Gebrakan Sumatera Utara 

Gerakan Bersama Membangun Sumut menjadi program utama yang digulirkan Agus Fatoni. “Gerakan ini dilakukan secara bersinergi, berkolaborasi, harmoni, dan bergerak serentak,” ujarnya. 

Gerakan bergerak serentak, yakni Gerakan Serentak Pengendalian Inflasi se-Sumut, Gerakan Serentak Bedah Rumah se-Sumut dan Gerakan Serentak Penanganan Stunting se-Sumut. Kemudian Gerakan Serentak Berkoperasi se-Sumut, Gerakan Serentak Inovasi se-Sumut dan Gerakan Serentak Pasar Murah se-Sumut. Pemerintah juga akan meluncurkan Gerakan Bangga Cinta Produk Sumut. 

“Inovasi kami kerjakan bersama agar capaian yang kami tuju lebih cepat, efisien dan hasilnya jauh lebih baik,” kata Fatoni. 

Salah satu gerbarakan yang dibuat Fatoni pasca pelantikan sebagai penjabat gubernur adalah Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumut. Dia meluncurkan sebanyak 2.409 rumah di seluruh Sumatera Utara yang akan dibedah. Jumlah tersebut akan bertamnah menjadi 3.968 rumah jika ditambah 1.559 di Kabupaten Langkat. 

Fatoni mengatakan data tersebut akan terus diperbaiki seiring dengan ditingkatkannya anggaran untuk program bedah rumah. Dia optimistis pada akhir tahun mendatang mampu membangun lebih dari 5.000 rumah layak huni untuk masyarakat.

Adapun Gerakan Serentak Pengendalian Inflasi se-Sumut, Fatoni meminta masyarakat memperkuat sinergi, kolaborasi, serta harmonisasi antara forum koordinasi pimpinan dengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) bersama seluruh kabupaten/kota. “Penanganan inflasi merupakan masalah yang sangat serius,” ujarnya. 

Fatoni mengajak mengajak seluruh komponen baik itu swasta, BUMN, BUMD, termasuk tokoh masyarakat bersama-sama bergerak menangani inflasi yang ada di Sumut. 

Tuan Rumah PON 

Pemerintah Sumatera Utara terus berbenah menjelang pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) 2024. Sumatera Utara dan Aceh menjadi tuan rumah penyelenggaran perhelatan olah raga nasional tiap empat tahun. “Menjadi tuan rumah merupakan kesempatan yang langka, maka momentum menjadi tuan rumah ini perlu dimanfaatkan dengan berkontribusi menyukseskannya,” kata Fatoni. 

Menurut Fatoni, menjadi tuan rumah PON merupakan sebuah keuntungan karena akan mendongkrak perekonomian masyarakat. Menjadi tuan rumah tidak hanya menyelenggarakan event tapi juga berpotensi mendatangkan nilai ekonomi bagi daerah. 

Berita Lainnya