Masa Depan Migas dari Timur Indonesia

Wilayah Papua dan Maluku menyimpan kandungan minyak dan gas bumi sangat besar. Investasi migas tumbuh 14 persen sejak 2022. 

Tempo

Minggu, 31 Desember 2023

Masa depan Indonesia ada di wilayah Timur. Tidak hanya kaya dengan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, wilayah timur juga menyimpan “harta karun” energi yang melimpah. “Potensi minyak dan gas bumi di Papua dan Maluku sangat besar,” kata Sekretaris Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Shinta Damayanti, di Sorong, Papua Barat, Rabu, 20 Desember 2023. 

Menurut Shinta, wilayah timur Indonesia sangat berpotensi menyumbang target produksi minyak nasional sebesar satu juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030. Pada tahun ini terdapat enam proyek onstream dan dua proyek ditargetkan onstream pada bulan ini. “Kedua proyek tersebut adalah peningkatan fasilitas produksi area Sanga-sanga dan Anggana. Keduanya proyek Pertamina EP Zona 9,” ujarnya.

Sedangkan pada 2024, kata Shinta, terdapat empat proyek gas yang menjadi andalan wilayah Papua dan Maluku. Keempat proyek tersebut adalah pengembangan lapangan Wain akan mengalir ke Pertamina Revenery Unit V, poyek pemasangan kompresor lapangan South Sembakung yang akan membantu pengaliran gas ke fasilitas LNG Kayan, serta dua proyek yang dikerjakan Pertamina Hulu Mahakam, yakni Peciko 8B dan Bekapai Artificial Lift. 

Adapun pengembangan gas alam cair (liquefid natural gas/LNG) akan terus dilakukan. Menurut Shinta potensi gas alam di wilayah timur Indonesia. Apalagi pengembangan LNG Plant Tangguh di Teluk Bintuni kini sudah mencapai tiga train. “LNG Plant Train-3 Tangguh diresmikan Presiden pada 24 November 2023. Hal ini menandai bertambahnya kapasitas pengolahan gas menjadi LNG menjadi tiga train,” tuturnya.

Ihwal mengejar target produksi satu juta barel per hari pada 2030, SKK Migas melakukan beberapa upaya. Di antaranya, menyelesaikan semua program kerja yang ditargetkan dan disepakati dalam rencana kerja program dan anggaran (working program and budget/WP&B) 2024 sesuai dengan jadwal. Kemudian optimasi pengurangan downtime sehingga dapat mengurangi LPO dan menambah produksi. “Kami juga akan mengidentifikasi proyek-proyek dan potensi undeveloped discovery yang bisa dimajukan pada 2024,” ujarnya.

Kegiatan usaha hulu migas masih menjadi andalan penerimaan investasi di Indonesia. Hingga November 2023, realisasi investasi hulu migas mencapai US$10,9 miliar atau sekitar Rp 163 triliun. “Adapun outlook investasi sampai dengan Desember sebesar US$14 miliar atau sekitar Rp 210 triliun,” kata Shinta. 

Shinta optimistis target pada 2030 dapat dicapai lantaran kegiatan investasi migas di Indonesia tumbuh sebesar 14 persen sejak 2022. Angka ini di atas pertumbuhan investasi migas dunia sebesar 6,5 persen. 

Adapun Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Subagyo, mengatakan total produksi minyak dan gas dari wilayah timur Indonesia sebesar 13.000 barel minyak per hari dan 1.900 MMSCFD. “Terdapat 11 wilayah kerja eksploitasi dan tiga wilayah kerja eksplorasi,” ujarnya. 

Guna menggenjot pembangunan dan kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar Wilayah Kerja Kepala Burung, SKK Migas dan Petrogas (Basin) Ltd. menginisiasi pembinaan badan usaha milik desa. Salah satunya adalah BUMDes Arar Berdikari  (BUMDes) di wilayah Kampung Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong. Pembinaan melalui program pelatihan dasar, peningkatan kapasitas hingga dukungan sertifikasi sejak 2018. 

BUMDes Arar Berdikari melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan, pengolahan rumput laut dan pembuatan bakso. “Kini, BUMDes Arar Berdikari mampu menyuplai ikan laut segar yang berasal dari nelayan Kampung Arar hingga dua ton per bulan kepada Petrogas (Basin) Ltd,” ujar General Manager Petrogas (Basin) Ltd., Alfian Telaumbanua, Kamis, 21 Desember 2023. 

Ahad Sakka, pengelola BUMDes Arar Berdikari menyampaikan Program Pengembangan Masayarakat (PPM) Petrogas (Basin) Ltd. sangat membantu perekonomian masyarakat. "Berkat kegiatan anak-anak tidak hanya bisa bersekolah hingga SLTA, tapi juga kuliah ke Jawa,” kata dia. 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro, mengatakan PPM menjadi bukti keberadaan industri migas memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di sekitar wilayah KKKS. “Mengapa industri migas masih dibutuhkan, karena selain untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional, multiplier effect dari industri ini dapat memberikan peningkatan ekonomi yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Hudi.

Berita Lainnya