Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran gelar Datuak Paduko Malano menerima penghargaan internasional Anugerah Temenggong Tun Hassan DMDI (ATTHD) di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 23 September 2023. Penghargaan dari Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) diserahkan Wakil Perdana Menteri Kamboja, Sun Chanthol, disaksikan Presiden DMDI, TYT Tun Seri Setia (Dr) H Mohd Ali bin Mohd Rustam. 

Selama menjabat wali kota, Fadly mendukung melayu dan Islam seperti Temu Penyair Asia Tenggara 2018 dan 2022. Para penyair datang tidak hanya membacakan puisi dalam bahasa Melayu, tapi juga datang dalam semangat persatuan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Padang Panjang. 

Wali Kota Fadly juga aktif memberikan saran dan masukan kepada ormas-ormas Islam, khususnya kepada sekolah seperti diniyyah puteri, thawalib dan kauman. Aktivitas tersebut mendapat perhatian DMDI. 

“Alhamdulillah, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden DMDI Tun Seri Setia Mohd Ali bin Mohd Rustam yang telah memberikan anugerah kepada kami. Tentu ini menjadi semangat dalam memajukan DMDI di Padang Panjang dan Sumatera Barat," ujar Fadly.

Mohd Ali mengatakan anugerah diberikan kepada para kepala daerah, maupun tokoh anggota DMDI yang mempunyai kepedulian dan perhatian terhadap program sosial kemasyarakatan. Selain itu, para kepala daerah mendukung dan membantu program kegiatan dan pembangunan yang telah dilakukan DMDI.

Menurut Mohd Ali, DMDI berkomitmen bermitra di segala bidang bisnis sudah berjalan dengan baik dan lancar. Dia memaparkan besarnya potensi bisnis halal dan bisnis lainnya untuk mengangkat ekonomi orang Melayu. 

“Kekuatan umat Islam dan masyarakat Melayu harus terus berkembang, karena bangsa lain terus menunjukkan peningkatan dan ini perlu dipikirkan DMDI,” tuturnya. 

Selain Anugerah Temenggong Tun Hasan, Presiden DMDI juga memberikan Penghargaan Sultan Mansyur Syah kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, yang merupakan anak Hun Sen, Perdana Menteri Kamboja sebelumnya.

DMDI adalah organisasi yang memiliki visi-misi menyatukan orang Melayu yang tersebar di seluruh dunia. Berdiri di Malaka pada 2000 beranggotakan 10 negara dan kini berkembang menjadi 29 negara.