Menggelar Aspirasi di Pusat Seni Jakarta

Kepolisian Republik Indonesia mengajak seniman mural dan pelukis menyampaikan aspirasi melalui karya seni. Bangkit dan terus bergerak di tengah pandemic Covid-19.

Iklan

Sabtu, 12 Februari 2022

KEPOLISIAN Republik Indonesia mendukung pelaku seni terus berkreasi menuangkan ide. Setiap karya biasanya mengandung pesan yang dapat menggugah orang melihatnya. Jika pesan tersebut menampilkan kritik positif justru dapat membantu terciptanya pembenahan dan perbaikan.

"Silakan rekan- rekan dalam menuangkan idenya, kepolisian tidak antikritik. Silakan berkreasi. Mungkin pesan bisa menumbuhkan ide-ide baru untuk kami (kepolisian) sehingga bisa mendukung tugas kepolisian di lapangan," kata Kepala Bagian Produk Kreatif Biro Multimedia Mabes Polri, Kombes Polri Arsdo Simatupang, saat membuka Safari Mural Bhayangkara dengan tema "Pemulihan Ekonomi Pada Sektor Pariwisata" di  Pasar Seni Jaya Ancol, Sabtu, 12 Februari 2022.

Kombes Polri Arsdo Simatupang, Kepala Bagian Produk Kreatif Biro Multimedia saat membuka acara Safari Bhayangkara Mural Festival 2021 di Pasar Seni Ancol, Jakarta pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Kepolisian, kata Arsdo, tidak anti kritik. Pesan ini berulang kali didengungkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Para seniman lazim menyampaikan kritik melalui gambar dan coretan di dinding dan media lainnya. Berbagai kritik tersebut justru menjadi pemicu bagi kepolisian untuk melakukan perbaikan.

Arsdo mengatakan Mabes Polri bahkan merangkul para seniman mural menyampaikan aspirasinya melalui Bhayangkara Mural Festival 2021. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Tempo Media Group memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 76.

Kegiatan kepolisian dilanjutkan dengan Safari Bhayangkara Mural di beberapa lokasi. Penyelenggaraan di Pasar Seni Jaya Ancol merupakan rangkaian kedua setelah di BSD Xtreme Park, Desember lalu.

Dalam rangkaian safari ini, para pemenang di Bhayangkara Mural Festival diajak menampilkan karya mereka sebagai bentuk apresiasi dari panitia lomba. Untuk penyelenggaraan di Pasar Seni, giliran juara harapan pada lomba tahun lalu.

Kali ini, temanya tentang upaya memulihkan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata. Sebagaimana diketahui, pandemi mmembawa dampak sangat besar kepada bisnis pariwisata Indonesia. Pada kegiatan ini seniman akan menampilkan karya lukis dan mural tentang potensi dan kebangkitan bangkit pariwisata.

"Di masa pandemi kita mengalami keterbatasan harus menjaga jarak. Namun, kegiatan seni ini bisa ikut menopang pemulihan ekonomi nasional agar kembali paripurna. Kami (kepolisian) sangat mengapresiasi kegiatan ini dan bisa terus berlanjut,” ucap Arsdo.

Redaktur Tempo Media, Ali Nur Yasin, mengatakan kegiatan safari ini dapat membuka mata masyarakat bahwa berbagai upaya dilakukan bersama agar Indonesia bisa bangkit dengan cepat. "Semoga pandemi ini cepat berlalu, dan aktivitas kehidupan kembali pulih,” ujarnya pada saat memberikan sambutan.

Redaktur Senior Tempo Media Ali Nur Yasin saat pembukaan Safari Bhayangkara Mural Festival 2021 di Pasar Seni Ancol, Jakarta pada Sabtu, 12 Februari 2022.

Kepala Bagian Operasional Pasar Seni Jaya Ancol, Supriyanto, berterima kasih kepada Mabes Polri yang menujukkan kepedulian kepada para seniman. Kegiatan safari mural ini memberi ruang kepada seniman menyampaikan aspirasinya. "Saya senang sekali kepada kepolisian, juga kepada seniman mural yang membuka pandangan baru kepada seniman-seniman dapat meningkatkan kualitas, khususnya di sektor pariwisata yang kita tahu mengalami berbagai kendala selama dua tahun terakhir,” tuturnya.

Menurut dia safari mural ini menunjukkan bahwa semua harus terus bergerak demi bangkitnya ekonomi Indonesia.

Suasana hari pertama acara Safari Bhayangkara Mural Festival 2021 bertajuk "Pemulihan Ekonomi pada Sektor Pariwisata" yang diselenggarakan di Pasar Seni Ancol, Jakarta pada 12-13 Februari 2022.

Sejumlah pelukis yang rutin berkegiatan di Pasar Seni Jaya Ancol disediakan kanvas besar sebagai media untuk menggoreskan karyanya. Sedangkan Juara Harapan Bhayangkara Mural Festival, Tim All Mural melancarkan aksi coret-coret di tembok bagian depan panggung hiburan yang ada di pusat area terbuka Pasar Seni.

Tim yang terdiri dari Deni Kurniawan, Aldi Adam Putra, Neldi Ifwandi, dan Adi Rusmansyah berencana menggambar sekumpulan ikon pariwisata dari berbagai daerah, antara lain topeng Leag Bali, Tugu Monas, dan Komodo. (*)

Berita Lainnya