Repotnya lurah

Lurah nuraksi, 64, di desa ampenan selatan, lombok barat cukup repot. karena hampir tiap minggu ada kawin cerai. angka kawin cerai di desa ini paling tinggi di lombok barat. (ina)

Sabtu, 24 Desember 1983

LURAH Nuraksi, 64, di Desa Ampenan Selatan, Lombok Barat, NTB, cukup repot. Bukan mengawasi maling, "tapi direpotkan para pemuda yang suka ngapelin janda." Lebih susah lagi karena para aparat keamanan desa suka bertindak kelewat tegas: setiap ada yang tertangkap tangan langsung dipaksa kawin. Risikonya bagi Nuraksi adalah biaya perkawinan ditanggung kas desa. "Setiap minggu disibukkan dengan urusan kawin, saya bosan," kata ...

Berita Lainnya