Mencintai kebun tebu ketimbang...
Pak de palal sudah kawin beberapa kali, tapi si istri tak tahan berlama-lama & minta cerai, karena palal lebih senang tinggal di kebun tebu dari pada di rumah. akhirnya palal memutuskan tidak kawin lagi.(ina)
Sabtu, 15 Juni 1985
ANAK-ANAK biasa memanggilnya Pak De Palal. Laki-laki kurus berkulit hitam ini akrab sekali dengan alam, khususnya kebun tebu. Sejak masa remaja sampai kini berusia 56 tahun, waktunya dihabiskannya di situ. Pagi dia bertugas menyiangi rumput. Malam harinya, ketika semua orang pulang ke rumah, Palal menjadikan kebun tebu sebagai tempatnya melepas lelah. Ia tidur di sela-sela kebun tebu, yang diberi atap ala kadarnya. Dan, bila ti...