Gara-gara tikus merajalela

Sejumlah ibu-ibu desa pangauban, indramayu, memprotes ke kecamatan lelea dan kebalai desa, agar lurah narka diganti. pasalnya, ia melarang upacara adat penanaman sawah, sehingga tikus-tikus merajalela lagi. (ina)

Sabtu, 16 Agustus 1986

SEMBILAN puluh sembilan (angka ini memang tepat) ibu-ibu Desa Pangauban, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pertengahan Juli lalu mendatangi Kantor Kecamatan Lelea. Mereka berteriak-teriak, menuntut supaya kuwu (kepala desa) mereka diganti. Gara-gara kuwu, kata mereka, tikus merajalela di sawah dan panen pasti gagal. "Apa kuwu itu datang membawa tikus?" tanya Camat, setengah berkelakar. "Bukan Pak. Kuwu melarang upacara adat, jadiny...

Berita Lainnya