Mau membebaskan utang, dicurigai

Bermaksud mau membebaskan utang, sanawi memberi bingkisan yang disebut "nyolak" yang artinya utang bebas. tapi kopral marto, si penerima, salah duga, sanawi disangka mau menyihirnya. (ina)

Sabtu, 14 Juni 1986

SEORANG penjual rokok di Madura memberikan bingkisan kepada seorang tentara di bulan Ramadan barusan, seperti hadiah berbuka puasa saja. Ini berbuntut panjang. Yang menerima bingkisan aneh itu anak Kopral Marto, anggota Koramil Sumenep, yang sebenarnya tetangga rumahnya. "Cung, . . . kasihkan ayahmu," kata Sanawi, si penjual rokok. Kopral Marto marah besar. Ia mendatangi Sanawi di Pasar Manding, dan langsung menodongkan pistol. "K...

Berita Lainnya