Lepas dari borgol, nikah

Agil, ayah amsiyah, tak berani menolak lamaran nawawi di desa duko, bangkalan. satu-satunya cara, agil memborgol amsiyah. pasangan ini menikah juga setelah amsiyah berhasil melepaskam borgol. (ina)

Sabtu, 19 Juli 1986

PERKARA cinta, orang Madura punya kesetiaan selengket sapi kerapan. Sekali nempel, tetap berduaan sampai finish. Setidak-tidaknya begitulah kisah Nawawi dan Amsiyah, yang membangun kesetiaan sejak sama-sama duduk di sekolah dasar "sejak kelas empat SD," kata Nawawi, putra Kepala Desa Duko, Bangkalan. Ketika sama-sama meneruskan pelajaran ke SMP Trageh, juga satu kelas, mereka seperti tak mau berpisah. "Tiap berangkat atau pulan...

Berita Lainnya