Air ngaisah

Siti ngaisah, tukang tambal ban di kudus, yang terus menerus kencing, akhirnya kencing di ember yang biasa digunakan untuk melihat bocor tidaknya ban. kardi menggunakan air itu untuk cuci muka & basuh tangan.

Sabtu, 5 September 1987

SITI NGAISAH bingung. Entah apa sebabnya, sejak pagi tukang tambal ban yang biasa mangkal di Simpang Tujuh, Kudus, itu terus-menerus kencing. Mana WC umum jauh lagi. Akhirnya, ketimbang pusing-pusing, ia memilih jalan pintas. Air seninya ditampung di ember yang biasa digunakan untuk memantau bocor tidaknya ban. Beres bagi Siti. Tapi, Kardi, 22 tahun, yang terkena getahnya. Buruh pabrik es ini, pertengahan Agustus lalu, mampir k...

Berita Lainnya