Pemerataaan gaya kota agung

Utak terpaksa lapor polisi. ia hanya kebagian rp 6 ribu. padahal hasil jarahan rumah marhasan, warga kecamatan kota agung, lampung selatan, cukup banyak pembagiannya tak merata.

Sabtu, 20 Maret 1993

PEMERATAAN bisa rawan, terutama jika ada jurang antara omongan dan kenyataan. Ini dialami sekawanan warga Kecamatan Kota Agung, Lampung Selatan. Mereka dikumpulkan Akhmad dan Zawawi pada suatu hari, akhir Januari silam. Penduduk Desa Maja itu mengaku dapat info dari kepala desa (Kades) bahwa Marhasan baru saja melego sepeda motor. Menurut cerita Zawawi kepada polisi, Pak Kades bilang padanya: ''Maling saja, Wi.'' Akhmad dan Zawawi lalu menghimpun pen...

Berita Lainnya