Perang meriam di bulan puasa

Perang meriam antara warga desa sungai jingah dengan penduduk kampung melayu selama 3 hari 3 malam. mereka mempergunakan meriam tradisional dengan mesiu karbit. polisi tidak berdaya dibuatnya.

Sabtu, 20 Mei 1989

INI kisah di bulan Puasa yang lalu. Bukan perang menahan nafsu, tetapi perang meriam. Moncong-moncong meriam berjejer di sepanjang tepi sungai di dua desa di pinggiran Kota Banjarmasin. Sederet meriam diarahkan ke Desa Sungai Jingah, dan sebaris lagi mengarah ke Kampung Melayu Laut. Itulah dua kampung yang lama berseteru. Bunyi meriam memekakkan telinga. Perang? Ya! Dua desa bertetangga itu hanya dipisahkan Sungai Martapura. Ma...

Berita Lainnya