Buntut-buntut ramalan
Wartono, warga desa kecila, banyumas, mengajak istrinya: sundari, ke dukun. sang dukun meremas buah dada & mencolek alat vital sundari. ternyata sebagai alat ramal & ramalannya tembus. tapi sundari kecewa.
Sabtu, 8 April 1989
BUKAN kebiasaan Nyonya Sundari mempertaruhkan nasibnya di tangan peramal. Tapi, ketika suaminya, Wartono, mengajak sowan ke seorang dukun, ia tak bisa menolak. Soalnya, menurut sang suami, mereka punya niat baik, yakni agar dagangan yang belakangan ini agak seret bisa lancar. Awal Maret lalu pasangan yang tinggal di Desa Kecila, Banyumas, juga di Jawa Tengah itu berangkat ke rumah Mbah Martoredjo di Desa Lebeng. Tanpa basa-basi...