Kisah Wiraswasta Dari Sanjai

Goreng singkong diiris tipis-tipis dijual di bukittinggi dinamai krupuk sanjai. Yang berdagang umumnya amai-amai, wanita setengah baya, biasa juga jual nasi kapau, dimana yang makan, memilih sendiri lauknya. (ils)

Sabtu, 22 April 1978

BIARPUN umurnya sudah setengah abad, tapi nama panggilannya mengingatkan orang akan nama seorang gadis kecil: Upik. Selendang yang melilit di kepalanya dengan tangan yang cekatan melayani pembeli, Upik bisa digolongkan sebagai wiraswasta kecil yang berhasil. Di bawah payung lebarnya Upik menaruh sebuah meja yang sarat dipenuhi tumpukan krupuk Sanjai yang menggunung. Krupuk Sanjai di Pasar Atas Bukittinggi cukup terkenal. Rasanya ...

Berita Lainnya