Menunggu chernobyl kedua
PLTN di wilayah bekas Uni Soviet kini dalam kondisi rawan. Disebabkan kelemahan dalam soal pemeriksaan oleh CIS, juga tak ada dana. Musibah nuklir bisa terjadi sewaktu-waktu.
Sabtu, 4 April 1992
SERGEY Slesarenko seperti tak percaya apa yang dilihatnya. Tiba-tiba saja, cahaya merah berkedip-kedip di layar komputer utama di ruang kontrol. Sebagai petugas unit pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ignalina, Lithuania, Slesarenko tahu betul arti sinyal itu, temperatur di tungku reaktor melewati bahaya. Salah-salah, PLTN disebelah timur Lithuania ini bisa meledak. Bergegas Slesarenko mengecek lagi ke layar kedua. T...