Harta di Tanah (Liat) Kita

Seorang peneliti LIPI menciptakan katalis mutakhir dari tanah liat. UNESCO memilihnya sebagai program ilmu dasar unggulan.

Senin, 30 Mei 2005

Pada mulanya Hery Haerudin, 37 tahun, membaca perihal tanah liat di sebuah jurnal ilmiah pada awal 1990-an lalu di Austria. Dan sejak itu, dirinya mengaku kesengsem dengan lempung. Bayangkan, benda yang di Indonesia banyak terhampar di setiap tempat itu agaknya merupakan bahan pembuat katalis yang digunakan oleh reaktor dalam proses produksi untuk menghasilkan pupuk, plastik, sabun, hingga baja.

Bahkan hampir 90 persen industri kimia membutu

...

Berita Lainnya