Sudah mentok premix 94

Premix 94 dipasarkan menggantikan premix 92 untuk sedan berkompresi tinggi. premix 92 membuat mesin mengelitik dan aus. mengapa tak laris

Sabtu, 25 Juli 1992

TAK cuma sekalidua Herman Z. Latif ketiban kritik. Sebagai Ketua Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), dia tak bisa menghindari kritik dan keluhan pemakai mobil sedan. Sumber kekesalan konsumen, katanya, "berpangkal pada mutu bahan bakar yang tak sesuai dengan kebutuhan mesin." Premix 92 yang ada di pasaran, menurut Herman, belum cocok dengan sedan yang mesinnya dirancang untuk kompresi tinggi. "Bilangan oktannya tak se...

Berita Lainnya