Rapuhnya Dalih Penyitaan
Rumah Goenawan Mohamad disita sebagai jaminan dalam perkara dugaan pencemaran nama baik. Landasannya rapuh dan tak wajar.
Minggu, 5 Oktober 2003
DI sebuah ruang sidang Pengadilan Jakarta Timur, Rabu pekan lalu, suara Abdurrahman Wahid terdengar lantang. ”Jangan sampai negeri ini jatuh ke tangan preman dan Tomy Winata!” kata Gus Dur—panggilan Abdurrahman—yang duduk di kursi hakim dalam acara jumpa pers.
Ia datang buat memberikan sokongan moral kepada Goenawan Mohamad, redaktur senior Majalah TEMPO, yang digugat oleh Tomy Winata, bos Grup Artha Graha, dalam perkara pencemaran nama
...