Sopir penebar maut mengapa tak jera?

Tragedi metromini maut yang menelan korban 32 jiwa mencuatkan berbagai persoalan, dari pemburu hadiah sampai perangkat hukum yang belum membuat sopir jera.

Sabtu, 26 Maret 1994

METROMINI, angkutan massal yang populer di Jakarta, tiba-tiba menampakkan wajah menyeramkan. Maut terlalu akrab dengan kendaraan rakyat yang berwarna oranye ini. Tak lebih dari dua pekan, sejak awal Maret hingga usai Lebaran ini, jiwa-jiwa melayang dilibas sang metro. Yang paling tragis adalah peristiwa maut yang terjadi 6 Maret lalu. Sebuah metromini yang melayani trayek Semper (Jakarta Utara) -- Senen (Jakarta Pusat) "terjun bebas" di ...

Berita Lainnya