Kepalang basah

Ahli waris Haji Thahir, diwakili Iibrahim Thahir pada posisi serba salah. Pihaknya terpaksa atau tidak harus diam di persidangan, meskipun menjadi bulan-bulanan pihak pertamina.

Sabtu, 1 Februari 1992

BUAH simalakama, itulah sebutan yang mungkin tepat bagi pihak ahli waris Haji Thahir, yang diwakili salah seorang putra almarhum, Ibrahim Thahir. Sebagai tergugat kedua, setelah Kartika Thahir, mereka harus tampil di persidangan. Berbeda dengan Kartika, yang boleh memukul balik pihak Pertamina, pihak ahli waris terpaksa atau tidak harus diam, walau kubu mereka tak luput dari bulan-bulanan "digebuki" pihak Pertamina. Posisi mereka semakin...

Berita Lainnya