Mengesahkan Sebuah Ironi

Dengan pimpinan yang dipilih parlemen, bisakah Komisi Pemberantasan Korupsi menjaga independensinya?

Minggu, 1 Desember 2002

DWI Ria Latifa bangkit dari duduknya. Anggota parlemen dari PDI Perjuangan ini mengajukan interupsi. Pengeras suara di mejanya yang tiba-tiba saja mati tak menghalanginya. Beralih ke meja lain, ia angkat suara. Nadanya lantang menuju Akbar Tandjung yang baru lima menit berpidato, menutup masa persidangan kedua tahun ini. "Ini ironis," kata Ria Latifa. "Baru saja kita mengesahkan Komisi Pemberantasan Korupsi, tapi kita sekarang masih dipimpin Ket...

Berita Lainnya