Gema Kesaksian Nieuwe Kerk
Pengadilan rakyat atas peristiwa 1965 di Den Haag menyingkap beragam kekerasan yang melibatkan aparat negara. Membuka mata dunia internasional.
Senin, 16 November 2015
Ruang persidangan di Nieuwe Kerk, Den Haag, siang itu mendadak hening. Tintin Rahayu, yang tadinya lantang mengisahkan penyiksaan atas dirinya, diam sejenak. "Mereka membakar tubuh saya dengan rokok," ia melanjutkan cerita. Di atas sebuah meja ruang interogasi, "Saya dipukuli." Di sebuah kamp di markas militer di Cebongan, Sleman, Yogyakarta, "Saya diinjak-injak."
Perempuan yang bersaksi dengan nama samaran ini sesenggukan lalu terdiam. Ruangan sidang
...