Jadi Martir karena Pasir

Seorang petani di Kabupaten Lumajang dibunuh karena menentang tambang pasir ilegal dengan putaran uang miliaran. Polisi tak melindungi korban yang sempat melapor.

Senin, 5 Oktober 2015

PULUHAN orang menghajar Salim tanpa ampun di depan anaknya yang baru berumur 13 tahun. Pentungan, balok kayu, dan benda keras lain bertubi-tubi menghantam lelaki 52 tahun itu. Sang anak, Dio Eka Saputra, sempat berlari kian-kemari dan berteriak minta tolong. Namun tak ada seorang pun tetangga yang datang membantu.

Dio akhirnya hanya bisa menangis. Itu pun tak lepas. Tangis anak itu tertahan ketika seorang lelaki menghardiknya. "Diam kamu. Atau say

...

Berita Lainnya