Giliran Hendro Mengadu
Senin, 15 Agustus 2005
TELEPON seluler Usman Hamid berdering, Rabu pekan lalu. ”Ada apa, Ma?” katanya, menjawab nomor ibundanya, Halimatus Sya’diah, 71 tahun. ”Polisi tadi pagi datang ke rumah Wawan (abang Usman—Red.),” kata sua-ra di seberang. ”Mereka serahkan surat. Kata mereka, kamu tersangka.”
Usman diam mendengar penjelasan ibunya. Wawan Juanda, kata Halimatus, men-jelaskan bahwa Usman tidak tinggal di rumahnya. Dia meminta aparat Polda Metro Jaya
...